Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

SMPN 1 Sepatan Timur Kenalkan Kearifan Lokal Lewat Membatik di Kampung Budaya Kemuning

 

Sejumlah pelajar sedang siap-siap mewarnai kain batik

Kabupaten Tangerang - Senin (17/02/2005) SMPN 1 Sepatan Timur yang berlokasi di Jl. Sultan Hasanudin, Sarakan, Kec. Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, menggelar kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Kearifan Lokal: Bersama Mengenal dan Melestarikan Kabupaten Tangerang". Sebagai bagian dari proyek ini, para siswa kelas 8 melakukan kegiatan membatik di Kampung Budaya Kemuning yang terletak di Kampung Bojong RT.01/02 Desa Kemuning, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Menurut Ade Yustika Rohmi, salah satu guru pembimbing, kegiatan ini dibagi menjadi dua sesi dengan total 348 siswa. "Hari ini kami membawa 172 siswa dan besok 176 siswa. Ini merupakan P5 kelas 8 dengan tema kearifan lokal. Hari ini yang ikut adalah kelas 8A hingga 8E, sementara besok giliran kelas 8F hingga 8J," ujarnya.

Sebelum praktik membatik, selama satu minggu sebelumnya, para siswa telah dibekali materi tentang kearifan lokal Kabupaten Tangerang di sekolah. Mereka mempelajari sejarah Kabupaten Tangerang, budaya lokal, serta teori tentang batik. "Jadi mereka di sini tinggal praktik saja," tambah Ade.

Terkait literasi mengenai sejarah Kabupaten Tangerang, materi diperoleh dari modul P5 yang telah disiapkan, namun siswa juga didorong untuk menggali informasi dari berbagai sumber. Meski begitu, masih dirasakan kurangnya literatur yang secara khusus mengangkat sejarah Kabupaten Tangerang secara mendalam.

Proses penjemuran/pengeringan kain batik

Salah satu siswa, Ghara, mengungkapkan ketertarikannya terhadap sejarah dan membatik. "Ini dalam rangka P5, sebelumnya kami juga sudah diberikan materi tentang sejarah Tangerang dan membatik. Saya sendiri tertarik dengan batik dan juga sejarah pendiri Tangerang, Raden Aria Wangsakara. Materi yang kami pelajari di sekolah dan yang diajarkan di sini hampir sama, hanya saja ada beberapa hal baru yang kami dapatkan langsung di sini."

Rae, siswa kelas 8D, juga mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. "Kegiatan kali ini seru, karena ini pertama kalinya saya membatik," ujarnya.

Dalam kegiatan ini, para siswa belajar membatik mulai dari pembuatan motif, pewarnaan, pengeringan, hingga proses rorod agar kain batik dapat dibawa pulang sebagai hasil karya mereka. Selain membatik, para siswa juga diperkenalkan dengan sejarah dan budaya Kabupaten Tangerang, termasuk sejarah lokal kecamatan sekitar.

Pada kesempatan ini, Kang H. Ali Taba, selaku penanggung jawab Kampung Budaya Kemuning, turut menjelaskan sejarah wilayah Sepatan dan sekitarnya, termasuk Teluk Naga. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa semakin mengenal dan mencintai budaya serta sejarah daerahnya sendiri, sekaligus turut serta dalam melestarikan kearifan lokal Kabupaten Tangerang.


Posting Komentar untuk "SMPN 1 Sepatan Timur Kenalkan Kearifan Lokal Lewat Membatik di Kampung Budaya Kemuning"